Penantian Persib Bandung menjadi juara memang sangat panjang. Sama halnya dengan perjalanan bobotoh dari Bandung menuju Palembang. Penuh luka membentang. “Bismillahirrahmaannirrahiim,” ucap Gugum Rachmat berdoa dalam hati. Setelah memantapkan hati, ia lalu bergegas menuju Gasibu, tempat berkumpul dengan anggota Viking (organisasi suporter Persib) lainnya. Uang sebesar Rp250 ribu lalu ia siapkan dan disetor ke pengurus. Nantinya, uang tersebut akan digunakan untuk biaya akomodasi selama perjalanan pulang-pergi, termasuk tiket masuk ke Stadion Jakabaring, Palembang. Sekitar empat jam setelah matahari terbit, Gasibu benar-benar sudah dipadati bobotoh (sebutan untuk suporter Persib). Meski sama-sama pendukung klub ibu kota Jawa Barat, mereka memang terbagi ke dalam beberapa kelompok suporter. Gugum sendiri tergabung bersama Viking Cyber Troop yang dikenal kreatif saat mendukung tim kesayangannya bermain. Lalu...
Sebut saja Bunda, nama seorang ibu yang ingin melahirkan di salah satu rumah sakit (RS) di Depok. Kebetulan ibu ini adalah seorang bidan. Dan kebetulan juga ia bidan RS ini. Usianya terbilang muda untuk ukuran ibu beranak satu. Anak pertamanya masih berusia dua setengah tahun. Dan di RS, Bunda memiliki catatan yang baik. Ia pun disegani karyawan lain, baik rekan bidan, dokter, perawat, hingga staf penunjang RS lainnya. Namun, di sela rasa syukur akan karier dan anugerahnya, Bunda kerap kecewa dengan perhatian suaminya. Ya, menurut cerita, suaminya tidak memberikan perhatian lebih layaknya kepada ibu hamil. Dan kata cerita itu, suaminya tidak terlalu senang dengan kehadiran anak keduanya ini. Entah sebabnya. Hingga akhirnya waktu yang dinanti itu tiba-tiba datang lebih cepat. Belum sembilan bulan, sang bayi harus cepat-cepat dikeluarkan. Ini tidak normal, bukan panggilan alami, melainkan karena "sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan sang ibu dan bayi". Mungkin ka...